Loading...

Mendikbud Minta Nilai USBN Segera Diunggah ke Data Pokok

Mendikbud Minta Nilai USBN Segera Diunggah ke Data Pokok - Hallo sahabat CPNS LOWONGAN KERJA BUMN, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Mendikbud Minta Nilai USBN Segera Diunggah ke Data Pokok, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel BUMN, Artikel CPNS, Artikel LOWONGAN KERJA, Artikel LOWONGAN KERJA PABRIK, Artikel PART TIME, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Mendikbud Minta Nilai USBN Segera Diunggah ke Data Pokok
link : Mendikbud Minta Nilai USBN Segera Diunggah ke Data Pokok

Baca juga


Mendikbud Minta Nilai USBN Segera Diunggah ke Data Pokok

Loading...
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta sekolah segera mengunggah nilai Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) ke Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

"Maksimal dua minggu setelah USBN selesai nilainya segera diunggah," ujar Muhadjir dalam acara rapat koordinasi nasional Kemdikbud, di Jakarta, Rabu malam 29 Maret 2017.  Tujuannya adalah agar nilai tersebut tidak bisa diubah ataupun di mark-up, sehingga nilai yang ada merupakan nilai yang murni atau jujur.


"Tugas saya sebenarnya adalah bagaimana menjadikan sekolah dan guru penuh dengan kejujuran dan bersih dari praktik kecurangan," kata Muhadjir dikutip dari Antara.

Jika sekolah sudah mempunyai semangat jauh dari kecurangan, maka akan melahirkan generasi yang lebih baik dan jauh dari sifat curang.

Muhadjir juga meminta pemerintah daerah ataupun sekolah menyampaikan nilai dengan sejujurnya. Menurut Muhadjir, pemerintah saat ini tidak akan marah jika menyampaikan data dengan sebenarnya.

"Kalau data yang disampaikan benar, maka akan berdampak pada pengambilan keputusan yang tepat," lanjut dia.

Ia memberi contoh ketika dirinya baru menjabat sebagai Mendikbud, ditanya oleh Presiden Jokowi mengenai penyerapan Kartu Indonesia Pintar atau KIP. Dengan jujur, Muhadjir menjawab bahwa penyerapan KIP baru 70 persen.

"Saat itu, Presiden Jokowi hanya menjawab bahwa dia sudah mengira hal tersebut dan meminta saya bekerja maksimal," kata dia.

Untuk itu, Muhadjir juga meminta agar sekolah memberikan data yang benar mengenai nilai USBN, tanpa perlu adanya upaya untuk menaikkan nilai. Dia mengakui selama ini memang terjadi kecurigaan terhadap nilai-nilai yang diberikan sekolah kepada siswa.

"Melalui sistem ini, kami berharap jika perusahaan ingin mendapatkan nilai yang sebenarnya bisa melalui Dapodik," ujar Muhadjir.
Demikian informasi yang kami sampaikan yang kami lansir dari news.liputan6.com . Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di infopgridankepegawaian. Kami akan selalu memberikan berita terbaru, terhangat, terpopuler, dan teraktual yang diperoleh dari berbagai sumber yang terpercaya. 

Terima Kasih atas kunjungan anda Semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat dan terima kasih. Untuk info terbaru lainnya silakan kunjungi laman DISINI..!

Mohon Dishare agar semua rekan - rekan kita tahu

Baca juga informasi terkait di bawah yang juga sangat menarik
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta sekolah segera mengunggah nilai Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) ke Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

"Maksimal dua minggu setelah USBN selesai nilainya segera diunggah," ujar Muhadjir dalam acara rapat koordinasi nasional Kemdikbud, di Jakarta, Rabu malam 29 Maret 2017.  Tujuannya adalah agar nilai tersebut tidak bisa diubah ataupun di mark-up, sehingga nilai yang ada merupakan nilai yang murni atau jujur.


"Tugas saya sebenarnya adalah bagaimana menjadikan sekolah dan guru penuh dengan kejujuran dan bersih dari praktik kecurangan," kata Muhadjir dikutip dari Antara.

Jika sekolah sudah mempunyai semangat jauh dari kecurangan, maka akan melahirkan generasi yang lebih baik dan jauh dari sifat curang.

Muhadjir juga meminta pemerintah daerah ataupun sekolah menyampaikan nilai dengan sejujurnya. Menurut Muhadjir, pemerintah saat ini tidak akan marah jika menyampaikan data dengan sebenarnya.

"Kalau data yang disampaikan benar, maka akan berdampak pada pengambilan keputusan yang tepat," lanjut dia.

Loading...
justify;">Ia memberi contoh ketika dirinya baru menjabat sebagai Mendikbud, ditanya oleh Presiden Jokowi mengenai penyerapan Kartu Indonesia Pintar atau KIP. Dengan jujur, Muhadjir menjawab bahwa penyerapan KIP baru 70 persen.

"Saat itu, Presiden Jokowi hanya menjawab bahwa dia sudah mengira hal tersebut dan meminta saya bekerja maksimal," kata dia.

Untuk itu, Muhadjir juga meminta agar sekolah memberikan data yang benar mengenai nilai USBN, tanpa perlu adanya upaya untuk menaikkan nilai. Dia mengakui selama ini memang terjadi kecurigaan terhadap nilai-nilai yang diberikan sekolah kepada siswa.

"Melalui sistem ini, kami berharap jika perusahaan ingin mendapatkan nilai yang sebenarnya bisa melalui Dapodik," ujar Muhadjir.
Demikian informasi yang kami sampaikan yang kami lansir dari news.liputan6.com . Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di infopgridankepegawaian. Kami akan selalu memberikan berita terbaru, terhangat, terpopuler, dan teraktual yang diperoleh dari berbagai sumber yang terpercaya. 

Terima Kasih atas kunjungan anda Semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat dan terima kasih. Untuk info terbaru lainnya silakan kunjungi laman DISINI..!

Mohon Dishare agar semua rekan - rekan kita tahu

Baca juga informasi terkait di bawah yang juga sangat menarik


Demikianlah Artikel Mendikbud Minta Nilai USBN Segera Diunggah ke Data Pokok

Sekianlah artikel Mendikbud Minta Nilai USBN Segera Diunggah ke Data Pokok kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Mendikbud Minta Nilai USBN Segera Diunggah ke Data Pokok dengan alamat link https://cpns-lowongankerjabumn.blogspot.com/2017/03/mendikbud-minta-nilai-usbn-segera.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Mendikbud Minta Nilai USBN Segera Diunggah ke Data Pokok"

Posting Komentar

Loading...