Loading...

Disdikbud Sintang Pertanyakan Kejelasan Program Guru Garis Depan (GGD)

Disdikbud Sintang Pertanyakan Kejelasan Program Guru Garis Depan (GGD) - Hallo sahabat CPNS LOWONGAN KERJA BUMN, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Disdikbud Sintang Pertanyakan Kejelasan Program Guru Garis Depan (GGD), kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel BUMN, Artikel CPNS, Artikel LOWONGAN KERJA, Artikel LOWONGAN KERJA PABRIK, Artikel PART TIME, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Disdikbud Sintang Pertanyakan Kejelasan Program Guru Garis Depan (GGD)
link : Disdikbud Sintang Pertanyakan Kejelasan Program Guru Garis Depan (GGD)

Baca juga


Disdikbud Sintang Pertanyakan Kejelasan Program Guru Garis Depan (GGD)

Loading...

SINTANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sintang pertanyakan kejelasan Program Guru Garis Depan (GGD). Pasalnya, ketidakjelasan program GGD mengakibatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang tidak bisa buka pendaftaran guru kontrak.

Seperti diketahui, Kabupaten Sintang mendapat kuota sebanyak 339 orang untuk program GGD yang digaungkan bisa atasi problem pendidikan di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T). Kuota itu sudah terisi semua usai lewati proses seleksi GGD pada tahun 2016 lalu.

“Sudah sekitar satu tahun kami menunggu kejelasan program GGD. Tapi belum ada kabarnya hingga saat ini. Belum ada satupun tenaga pengajar GGD yang ditempatkan. Akibatnya, kami belum bisa menerima guru kontrak,” ungkapnya Sekretaris Disdikbud Kabupaten Sintang Yustinus, Selasa (18/4/2017) siang.

Ketidakjelasan ini jelas jadi kendala bagi Pemkab dalam mengatasi kekurangan guru. Terlebih Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menekankan penerimaan formasi guru kontrak baru boleh dilakukan jika para guru yang lulus seleksi GGD sudah ditempatkan ke daerah kerjanya.

“Tahun 2016 lalu, Kadis sebelumnya dan Sekretaris Daerah sudah ajukan penerimaan guru kontrak ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tapi pengajuannya tidak disetujui,” terangnya.

Yustinus menyesalkan tidak adanya kejelasan hingga kini. Bahkan dia mengibaratkan dengan kiasan ibarat menunggu bulan jatuh yang tak kunjung datang. Namun, dia masih coba bersabar danberharap agar setidaknya ada kejelasan program GGD pada pertengahan 2017 ini.

“Di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal atau 3T, khususnya yang ada di Kabupaten Sintang. Tentu sangat mendambakan para guru dalam upaya mencerdaskan anak bangsa,” tukasnya.

Sumber: http://ift.tt/2o1Mf8I

SINTANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sintang pertanyakan kejelasan Program Guru Garis Depan (GGD). Pasalnya, ketidakjelasan program GGD mengakibatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang tidak bisa buka pendaftaran guru kontrak.

Seperti diketahui, Kabupaten Sintang mendapat kuota sebanyak 339 orang untuk program GGD yang digaungkan bisa atasi problem pendidikan di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T). Kuota itu sudah terisi semua usai lewati proses seleksi GGD pada tahun 2016 lalu.

“Sudah sekitar satu tahun kami menunggu kejelasan program GGD. Tapi belum ada kabarnya hingga saat ini. Belum ada satupun tenaga pengajar GGD yang ditempatkan.
Loading...
Akibatnya, kami belum bisa menerima guru kontrak,” ungkapnya Sekretaris Disdikbud Kabupaten Sintang Yustinus, Selasa (18/4/2017) siang.

Ketidakjelasan ini jelas jadi kendala bagi Pemkab dalam mengatasi kekurangan guru. Terlebih Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menekankan penerimaan formasi guru kontrak baru boleh dilakukan jika para guru yang lulus seleksi GGD sudah ditempatkan ke daerah kerjanya.

“Tahun 2016 lalu, Kadis sebelumnya dan Sekretaris Daerah sudah ajukan penerimaan guru kontrak ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tapi pengajuannya tidak disetujui,” terangnya.

Yustinus menyesalkan tidak adanya kejelasan hingga kini. Bahkan dia mengibaratkan dengan kiasan ibarat menunggu bulan jatuh yang tak kunjung datang. Namun, dia masih coba bersabar danberharap agar setidaknya ada kejelasan program GGD pada pertengahan 2017 ini.

“Di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal atau 3T, khususnya yang ada di Kabupaten Sintang. Tentu sangat mendambakan para guru dalam upaya mencerdaskan anak bangsa,” tukasnya.

Sumber: http://ift.tt/2o1Mf8I


Demikianlah Artikel Disdikbud Sintang Pertanyakan Kejelasan Program Guru Garis Depan (GGD)

Sekianlah artikel Disdikbud Sintang Pertanyakan Kejelasan Program Guru Garis Depan (GGD) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Disdikbud Sintang Pertanyakan Kejelasan Program Guru Garis Depan (GGD) dengan alamat link https://cpns-lowongankerjabumn.blogspot.com/2017/04/disdikbud-sintang-pertanyakan-kejelasan.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Disdikbud Sintang Pertanyakan Kejelasan Program Guru Garis Depan (GGD)"

Posting Komentar

Loading...