Judul : KemenPANRB Minta Masyarakat Waspadai Hoax Pendaftaran CPNS
link : KemenPANRB Minta Masyarakat Waspadai Hoax Pendaftaran CPNS
KemenPANRB Minta Masyarakat Waspadai Hoax Pendaftaran CPNS
Loading...
Lebih dari itu, disertakan juga tautan untuk mengunduh formulir pendaftaran CPNS 2017 beserta surat edaran pendaftaran dan hal lain untuk meyakinkan masyarakat percaya. Namun setelah dicoba mengunduh formulir dan surat edaran yang dimaksud, ternyata tidak bisa diunduh alias link palsu.
Menanggapi hal itu, Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Herman Suryatman mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kabar yang beredar di berbagai portal, karena kabar tersebut bisa sangat menyesatkan.
Dikatakan, kabar seperti itu bukan sekali dua kali beredar, tapi sudah sering. “Kami mengingatkan agar masyarakat selalu waspada dan mencermati kabar yang tidak jelas asal-usulnya. Ini bisa menyesatkan masyarakat,” ujar Herman ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (21/06).
Herman menegaskan bahwa, hingga saat ini pemerintah hanya menerima CPNS dari formasi khusus, karena Pemerintah masih konsisten melakukan moratorium dan penataan PNS. Ia menyampaikan bahwa pemerintah berencana melakukan pengadaan CPNS untuk calon hakim, petugas Lapas dan Imigrasi. Namun informasi detail mengenai rekruitmen CPNS dimaksud, sampai kini belum diumumkan. “Nanti kalau waktunya sudah tiba, pasti kami umumkan secara resmi melalui website Kementerian PANRB,” ujarnya.
Ditambahkan, hingga saat ini penerimaan CPNS jalur umum belum dibuka. Untuk itu, Herman kembali mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh berita bohong atau hoax yang tidak jelas asal-usulnya. “Masyarakat bisa memantau melalui website resmi kami www.menpan.go.id,” imbuhnya.
Link berita: http://ift.tt/2rCfddh
Loading...
Lebih dari itu, disertakan juga tautan untuk mengunduh formulir pendaftaran CPNS 2017 beserta surat edaran pendaftaran dan hal lain untuk meyakinkan masyarakat percaya. Namun setelah dicoba mengunduh formulir dan surat edaran yang dimaksud, ternyata tidak bisa diunduh alias link palsu.
Menanggapi hal itu, Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Herman Suryatman mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kabar yang beredar di berbagai portal, karena kabar tersebut bisa sangat menyesatkan.
Dikatakan, kabar seperti itu bukan sekali dua kali beredar, tapi sudah sering. “Kami mengingatkan agar masyarakat selalu waspada dan mencermati kabar yang tidak jelas asal-usulnya. Ini bisa menyesatkan masyarakat,” ujar Herman ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (21/06).
Herman menegaskan bahwa, hingga saat ini pemerintah hanya menerima CPNS dari formasi khusus, karena Pemerintah masih konsisten melakukan moratorium dan penataan PNS. Ia menyampaikan bahwa pemerintah berencana melakukan pengadaan CPNS untuk calon hakim, petugas Lapas dan Imigrasi. Namun informasi detail mengenai rekruitmen CPNS dimaksud, sampai kini belum diumumkan. “Nanti kalau waktunya sudah tiba, pasti kami umumkan secara resmi melalui website Kementerian PANRB,” ujarnya.
Ditambahkan, hingga saat ini penerimaan CPNS jalur umum belum dibuka. Untuk itu, Herman kembali mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh berita bohong atau hoax yang tidak jelas asal-usulnya. “Masyarakat bisa memantau melalui website resmi kami www.menpan.go.id,” imbuhnya.
Link berita: http://ift.tt/2rCfddh
Demikianlah Artikel KemenPANRB Minta Masyarakat Waspadai Hoax Pendaftaran CPNS
Sekianlah artikel KemenPANRB Minta Masyarakat Waspadai Hoax Pendaftaran CPNS kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel KemenPANRB Minta Masyarakat Waspadai Hoax Pendaftaran CPNS dengan alamat link https://cpns-lowongankerjabumn.blogspot.com/2017/06/kemenpanrb-minta-masyarakat-waspadai.html
0 Response to "KemenPANRB Minta Masyarakat Waspadai Hoax Pendaftaran CPNS"
Posting Komentar